Senin, 14 Januari 2013

BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU


Tugas Makalah: Bahasa Indonesia


BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU










OLEH:
FITMALINDA FITRIYANI
LINDA ASNAWATI
MUNAWARAH ANWAR






JURUSAN TARBIYAH PBA/IB
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SULTAN QAIMUDDIN
KENDARI
2012
KATA PENGANTAR
Asslamu ‘alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang memberikan nikmat Iman dan Islam, kesehatan, dan kemampuan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Rasul yang membimbing kita dari gelapnya alam jahiliah menuju terangnya nur Islam.
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah BAHASA INDONESIA, yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami sepenuhnya sadar bahwa kami hanya manusia biasa yang penuh dengan keterbatasan dan tidak mungkin mamapu menjadi sempurna, karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT. oleh karena itu, dengan terselesaikannya makalah ini kami mohon maaf apabila didalamnya terdapat banyak kesalahan, olehnya kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kedepan lebih baik sangat kami harapkan.
Kendari 28 September 2012

Penulis




DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
  2. RUMUSAN MASALAH
  3. TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
  1. PENGERTIAN BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
  2. CIRI-CIRI BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
  3. FUNGSI BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
  4. PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
BAB III PENUTUP
  1. KESIMPULAN
  2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar belakang
Bahasa adalah sistem lambang yang berupa bunyi, bersifat arbiter, dan digunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. Lambang yang digunakan dalam sistem bahasa adalah berupa bunyi, yaitu bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap.
Sebagai sebuah sistem, maka bahasa juga memiliki aturan, kaidah atau pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata, maupun tata bentuk kalimat, maka apabila aturan, kaidah, atau pola ini dilanggar, komunikasi dapat terganggu. Dalam bahasa baku sejarah umum perkembangan bahasa menunjukan bahwa ragam bahasa yang baku dan benar menunjukan gengsi dan wibawa yang tinggi, karena ragam itu dipakai juga oleh kaum yang berpendidikan, yang kerenanya ia dapat menjadi pemuka di berbagai bidang kehidupan yang penting.
Bahasa Indonesia bukanlah sebuah sistem yang tunggal. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang hidup mempunyai variasi-variasi yang masing-masing memiliki fungsi sandiri dalam proses komunikasi.
  1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kita dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
  • Pengertian bahasa baku dan tidak baku
  • Ciri-ciri bahasa baku dan tidak baku
  • Fungsi bahasa baku dan tidak baku
  • Penggunaan bahasa baku dan tidak baku
  1. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
  • Agar kita mengetahui penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Agar kita dapat membedakan antara bahasa baku dan tidak baku
  • Agar dalam berkomunikasi tidak terganggu akibat kesalahan dalam berbahasa














BAB II
PEMBAHASAN
  1. Pengertian Bahasa Baku dan Tidak Baku
Bahasa merupakan salah satu alat untuk mengadakan interaksi terhadap manusia yang lain. Jadi bahasa tersebut tidak dapat dipisahkan dengan manusia. Dengan adanya bahasa kita kita dapat berhubungan dengan masyarakat lain yang akhirnya melahirkan komunikasi dalam masyarakat.
Bahasa Indonesia mempunyai sebuah aturan yang baku dalam pengguanaanya, namun dalam prakteknya sering terjadi penyimpangan dari aturan yang baku tersebut. Kata-kata yang menyimpang disebut kata non baku. Hal ini terjadi salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan. Faktor ini mengakibabkan daerah yang satu berdialek berbeda dengan dialek didaerah yang lain, walaupun bahasa yang digunakannya terhadap bahasa Indonesia.
Saat kita mempergunakan bahasa Indonesia perlu diperhatikan beberapa poin, misalnya kapan kita mempunyai ragam bahasa baku dipakai apabila pada situasi resmi, ilmiah, tetapai ragam bahasa non baku dipakai pada situas santai dengan keluarga, teman, dan di pasar, tulisan pribadi, buku harian. Ragam bahasa non baku sama dengan bahasa tutur, yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari terutama dalam percakapan
Bahasa Indonesia Baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas1.
Bahasa Indonesia Nonbaku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima, dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus2.
  1. CIRI-CIRI BAHASA BAKU DAN BAHASA TIDAK BAKU
Bahasa Indonesa baku dan tidak baku memiliki ciri-ciri, yang dimana ciri-ciri itu saling berlawanan arah antara bahasa baku dan tidak baku, berikut ini merupakan ciri-ciri tersebut:
  1. Bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis,yang berupa kaidah dan aturan yang tetap dengan kata lain bahasa baku tidak dapat berubah setiap saat. Sedangkan bahasa tidak baku dapat berubah kapan saja, mengikuti perkembangan zaman.
  2. Bahasa baku dapat ditandai dengan adanya sifat kecendikiaannya, dimana dalam menjelaskan maksud tertentu dapat dijelaskan sejelas-jelasnya dan tidak menimbulkan kebingungan, sedangkan bahasa tidak baku dalam menjelaskan maksud tertentu masih menimbulkan sedikit pertanyaan, karena bahasa tidak baku masih terpengaruh oleh ucapan daerah.
  3. Proses pembakuannya bersifat penyeragaman kaidah, bukan penyamaan ragam bahasa.
  1. FUNGSI BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
Adapun funngsi dari bahasa baku adalah:
  1. Bahasa indonesia baku berfungsi pemersatu. Bahasa Indonesia baku mempersatukan atau menghubungkan penutur berbagai dialek bahasa itu. Bahasa Indonesia baku mengikat kebinekaan rumpun dan bahasa yang ada di Indonesia dengan mengatasi batas-batas kedaerahan.
  2. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penanda kepribadian. Bahasa Indonesia baku merupakan ciri khas yang membedakannya dengan bahasa-bahasa lain Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penambah wibawa. Pemilikan bahasa Indoesia baku akan membawa serta atau pretise. Fungsi pembawa wibawa berkaitan dengan usaha men-capai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi melalui pemero-lehan bahasa baku
  3. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka acuan bagi pemakainya dengan adanya norma atau kaidah yang dikodifikasi secara jelas. Sedangkan bahsa tidak baku berfungsi sebagai bahasa santai.


  1. PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU
Segala sesuatu yang telah ada pasti memiliki peran dan fungsi masing-masing begitupun dengan bahasa. Bahasa baku dan tidak baku memiliki penggunaan yang berbeda. Adapun bahasa baku digunakan dalam kondisi tertentu, seperti dalam rapat resmi, penulisan surat resmi, dengan kata lain bahasa baku digunakan dalam kondisi resmi. Sedangkan bahsa tidak baku, dalam hal ini bahasa santai digunakan dalam pergaulan sehari-hari, dimana dalam penggunaanya tidak berdasarkan kaidah dan norma dalam berbahasa baku.





BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Setiap bangsa pasti memiliki bahasa yang berdasarkan kaidah dan aturan, dengan kata lain bahasa baku. Hal ini dikarenakan bahasa tersebut merupakan bahasa yang mempersatukan sekaligus menjadi identitas bangsa tersebut. Walaupun seperti itu, dalam suatu bangsa juga memiliki bahasa yang terlepas dari bahsa baku, dalam haini merupakan bahasa santai yang dipergunakan dalam pergaulan dan pembicaraan sehari-hari yang sifatnya tidak resmi
Penggunaan bahasa resmi mencerminkan kondisi dan keadaan seseorang, baik situas bicara maupun predikat seseorang dalam pandangan orang lain, hal ini dikarenakan bahasa baku dapat mempengaruhi prestise seseorang.
  1. Saran
Dengan tersusunnya makalah ini, kami sangat berharap agar kita yang telah mengetahui bahasa baku dan tidak baku baik dari segi makna maupun pengguanaan, nantinya dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan berusaha meminimalisasikan kesalahan dalam berbahasa. Bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai bahasanya.








DAFTAR PUSTAKA
M. Fauziah Sitti,2010.Bahasa Indonesia, Kendari
Moeliono, M. Anton, Dardjowidjojo Soenjono, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, 1988, Jakarta, Balai Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar